Erstellt von Halimah Al Hasanah
vor mehr als 2 Jahre
|
||
Mesin Stirling adalah mesin yang bekerja untuk memproses dari panas menjadi suatu energi dalam melalui sistem pembakaran. Dalam Mesin stirling, digunakan sebuah regenerator sebagai tempat penukar panas dan menyimpan panas sementara yang di tempatkan di dalam sistem. Mesin Stirling termasuk mesin yang menggunakan kerja secara reversible.
Mesin Stirling melakukan siklus dengan mekanis = mengkompresi pada bagian yang bertemperatur rendah (3-4) diperluas pada temperatur tinggi (1-2) sehingga menghasilkan panas menjadi kerja.
(1) Alpha Stirling Berisi kekuatan dua piston dalam silinder yang terpisah, satu berada di bagian dingin dan satunya berada di bagian panas. Silinder panas terletak di dalam suhu tinggi penghantar panas (silinder yang dibakar) dan silinder dingin terletak di dalam displacer suhu rendah. Jenis mesin ini memiliki rasio power-to-volume tinggi, namun memiliki masalah teknis karena apabila suhu piston tinggi biasanya panas akan merambat ke pipa pemisah silinder. Dalam praktiknya, piston ini biasanya membawa isolasi yang cukup besar untuk bergerak jauh dari zona panas dengan mengorbankan beberapa ruang mati tambahan.
(2) Beta Stirling Memiliki piston daya tunggal yang diatur dalam silinder yang sama pada poros yang sama sebagai displacer piston. Silinder piston displacer yang cukup longgar hanya berfungsi untuk antar jemput gas panas dari silinder panas ke silinder dingin. Ketika silinder dipanaskan, gas mendorong dan memberikan piston kekuatan. Ketika piston terdorong ke dingin (titik bawah) silinder mendapat momentum dari mesin, dan ditingkatkan dengan roda gila. Tidak seperti jenis alfa, jenis beta tidak akan menyebabkan isolator (pipa pemisah jika dalam bentuk alfa) menjadi panas.
(3) Gamma Stirling Mesin stirling gamma hanyalah sebuah mesin stirling beta, di mana piston tenaga sudah terpasang di dalam silinder terpisah samping silinder piston displacer, tapi masih terhubung ke roda gila sama. Gas dalam dua silinder dapat mengalir bebas karena mereka berada dalam satu tubuh. Konfigurasi ini menghasilkan rasio kompresi lebih rendah, tetapi mekanis ini cukup sederhana dan sering digunakan didalam mesin stirling multisilinder.
Koefisien energi mesin stirling dapat ditentukan melalui persamaan dibawah ini: \[\eta = \frac{W_{nett}}{Q_{in}} = \frac{\Delta(Q_h)-\Delta(Q_c)}{\Delta(Q_c)}\] Sementara efisiensi secara umum adalah hasil pembagian daya masukan oleh daya keluaran. Maka besarnya efisiensi yang lebih akurat bisa dihitung dengan persamaan berikut: \[\eta = \frac{P_{out}}{P_{in}}\]
Möchten Sie kostenlos Ihre eigenen Notizen mit GoConqr erstellen? Mehr erfahren.