Erstellt von Halimah Al Hasanah
vor mehr als 2 Jahre
|
||
Mesin diesel dirancang untuk bahan bakarnya disemprotkan ke ruang kompresi. Panas yang dihasilkan oleh kompresi kemudian akan membakar bahan bakar yang telah tercampur dengan udara. Mesin inilah yang kemudian dikenal sebagai mesin diesel, sekaligus menjawab mimpi Diesel untuk menciptakan mesin dengan tingkat efisiensi yang tinggi karena bahan bakar yang digunakan untuk mesin diesel adalah sisa oli dari proses penyaringan bensin. Di dalam motor mesin diesel terdapat torak yang mempergunakan beberapa silinder yang di dalamnya terdapat torak yang bergerak bolak-balik (translasi). Di dalam silinder itu terjadi pembakaran antara bahan bakar solar dengan oksigen yang berasal dari udara. Gas yang dihasilkan oleh proses pembakaran mampu menggerakkan torak yang dihubungkan dengan poros engkol oleh batang penggerak. Mesin diesel beroperasi pada siklus dua tak atau empat tak. Namun, tidak seperti mesin bensin, mesin diesel hanya menginduksi udara ke dalam ruang bakar pada langkah masuknya. Mari kita bahas siklus diesel!!
Langkah hisap. Pada proses ini piston akan bergerak dari titik mati atas (TDC) ke titik mati bawah (BDC) dan menyebabkan ruang bakar mengembang. Pada proses ini, udara akan masuk ke ruang bakar di intake manifold melalui katup hisap yang terbuka. Langkah kompresi. Piston akan bergerak dari titik mati bawah (BDC) ke titik mati atas (TDC). Untuk menciptakan kompresi, katup intake dan exhaust akan tertutup rapat dan gerakan piston akan memampatkan udara di ruang bakar. Akibatnya tekanan dan temperatur akan meningkat. Langkah kerja. Ini mulai berlaku ketika piston berada di titik mati atas (TDC) dan tekanan udara berada pada titik tertinggi. Pada saat ini solar akan disemprotkan dari injektor ke ruang bakar dan hasilnya solar akan terbakar oleh temperatur udara yang sudah diatas titik solar. Hasil dari proses ini akan menciptakan gaya dorong piston ke titik mati bawah (BDC). Langkah buang. Pada proses ini, piston akan bergerak dari titik mati bawah (BDC) ke titik mati atas (TDC) dalam kondisi katup buang terbuka dan mengeluarkan gas sisa pembakaran. Setelah selesai, proses dimulai dari awal lagi dari langkah 1 dan seterusnya
Koefisien energi mesin diesel dapat ditentukan melalui persamaan dibawah ini: \[\eta = \frac{W_{nett}}{Q_{in}} = \frac{\Delta(Q_h)-\Delta(Q_c)}{\Delta(Q_c)}\]
Möchten Sie kostenlos Ihre eigenen Notizen mit GoConqr erstellen? Mehr erfahren.