Enam minggu lagi Rachel akan berangkat ke Indonesia. Dia akan bertugas di Konsulat AS di kota Surabaya. Rachel belum pernah pergi ke Indonesia.

Rachel senang sekali, tapi dia juga sedikit khawatir, karena ini adalah tugas pertama dia sejak dia bekerja sebagai diplomat Amerika.

Dia sudah belajar Bahasa Indonesia di FSI selama enam bulan. Dia sudah bisa berbicara bahasa Indonesia dan tahu sedikit tentang budaya bangsa Indonesia.

Hari ini Rachel sedang mencari informasi mengenai penukaran uang. Dia tahu bahwa di Indonesia orang memakai mata uang rupiah.

Oleh karena itu, dia perlu menukar uang dolarnya ke rupiah. Sayangnya, tempat penukaran uang di Amerika tidak melayani penukaran uang rupiah.

Rachel harus membawa uang dolarnya dan menukarnya waktu dia sampai di Indonesia.

Kata teman Rachel yang pernah bertugas di Surabaya, di Indonesia ada bank-bank yang melayani penukaran mata uang asing ke rupiah.

Selain itu juga ada tempat penukaran uang yang menerima uang dolar. Tempat penukaran uang ini ada di mana-mana, misalnya di bandar udara, di hotel, di pusat perbelanjaan, dan di tempat-tempat wisata.

Teman Rachel juga bilang bahwa menukar uang di tempat penukaran uang di Indonesia sedikit berbeda dengan menukar uang di bank.

Di tempat penukaran uang, kita bisa menawar untuk mendapatkan harga tukar yang lebih baik.

Kalau Anda menukar uang di Indonesia, kondisi fisik uang harus baik juga. Uang dolar yang baru, bersih, dan tidak terlipat punya harga yang lebih baik daripada uang dolar yang tua, kotor, dan terlipat.

Uang dolar pecahan 100 punya nilai yang lebih tinggi daripada uang dolar pecahan 50 atau 20.