Lebih dari separuh (53 persen) guru di Inggris berpikir untuk berhenti menjadi guru dalam kurun dua tahun mendatang.
Survei yang dilakukan Serikat Guru Nasional, NUT, menemukan bahwa 61 persen dari mereka yang ingin berhenti mengatakan beban kerja sebagai alasannya, sedangkan 57 persen dari semua responden menyatakan ingin keseimbangan antara hidup dan pekerjaan.
Sementara itu, dua pertiga dari 1.020 guru tingkat SD dan SMP menyatakan semangat menjadi guru telah menurun dalam lima tahun terakhir.
Menteri urusan sekolah, Nick Gibb, berjanji akan mengatasi persoalan beban kerja para guru.
Temuan dalam penelitian diumumkan satu bulan setelah lima serikat pekerja mengingatkan adanya krisis dalam rekrutmen guru.
Survei juga menemukan bahwa para guru tidak senang dengan rencana pemerintah saat ini, terutama mengubah status sekolah menjadi sekolah swasta bersubsidi dan pendirian sekolah-sekolah swasta.
Sebanyak 54 persen juga tak yakin dengan sistem ujian untuk anak berusia empat tahun guna mengetahui potensi kemampuan si anak.
Sekretaris Jenderal NUT Christine Blower mengatakan, "Para guru merasa pekerjaan Departemen Pendidikan untuk menangani pengurangan beban kerja masih belum cukup."
Ia menambahkan, banyak guru merasa gajinya terus menurun seiring waktu dan banyak yang tak mendapat kenaikan 1 persen karena ketatnya anggaran sekolah.
Namun, Menteri Nick Gibb menyatakan, guru masih merupakan profesi yang sangat populer bagi banyak orang sejak tahun 2008.
2. What are some of the grievances mentioned in the passage (select all that apply)
Select one or more of the following: