Pregunta 1
Pregunta
Latar Belakang PKI-Madiun
Akibat [blank_start]Perundingan Renville[blank_end] yang sangat merugikan Indonesia.
Kabinet [blank_start]Amir Syarifuddin[blank_end] jatuh akibat mosi tidak percaya dari [blank_start]parlemen[blank_end] dan diganti Kabinet [blank_start]Hatta[blank_end].
Adanya ketidakpercayaan karena Perundingan [blank_start]Renville[blank_end] disetujui, sehingga [blank_start]Amir Syarifuddin[blank_end] dikira pro ke blok [blank_start]Barat[blank_end].
Akhirnya [blank_start]Amir Syarifuddin[blank_end] berbalik menjadi oposisi dan mendirikan [blank_start]Front Demokrasi Rakyat[blank_end] (FDR) pada tanggal [blank_start]28 Juni 1948.[blank_end]
Respuesta
-
Perundingan Renville
-
Amir Syarifuddin
-
parlemen
-
Hatta
-
Renville
-
Amir Syarifuddin
-
Barat
-
Amir Syarifuddin
-
Front Demokrasi Rakyat
-
28 Juni 1948
Pregunta 2
Pregunta
Proses Pemberontakan PKI-Madiun
[blank_start]Amir Syarifuddin[blank_end] bersama dengan tokoh senior [blank_start]PKI MUSO[blank_end] menyusun doktrin baru PKI dengan nama "[blank_start]Jalan Baru[blank_end]" yang merupakan [blank_start]Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh[blank_end] yang berbau sosialis-komunis ke dalam PKI dan [blank_start]MUSO[blank_end] diangkat sebagai pemimipin. Lalu mengecam [blank_start]Persetujuan Renville[blank_end] dan menyerang [blank_start]Kabinet Hatta[blank_end] yang dituduh bersikap kompromi dengan [blank_start]Belanda[blank_end].
Tokoh dari proses pemberontakan ini adalah [blank_start]Amir Syarifuddin[blank_end] dan [blank_start]Musso[blank_end].
Pregunta 3
Pregunta
Kronologis Pemberontakan PKI-Madiun
Pada [blank_start]18 September 1948[blank_end] -- memproklamirkan berdirinya [blank_start]Soviet Republik Indonesia[blank_end] di [blank_start]Madiun[blank_end] dengan tujuan menghancurkan RI dan mengganti dasar negara Pancasila dengan dasar negara [blank_start]komunis[blank_end].
[blank_start]Solo[blank_end] dijadikan pembatas.
Pregunta 4
Pregunta
Latar Belakang DI/TII di Jawa Barat
Awalnya, akibat [blank_start]Perundingan Renville[blank_end] yang telah disetujui, Jawa barat menjadi kosong karena [blank_start]pasukan TNI[blank_end] ditarik mundur dari kantong-kantong gerilya ke wilayah Republik Indonesia. Ada dua tokoh; anggota [blank_start]Hizbullah[blank_end] dan [blank_start]Sabilillah[blank_end] yang tidak setuju dan kosongnya kekuatan TNI membuka jalan bagi [blank_start]Kartosuwiryo[blank_end] untuk menanam pengaruhnya. Dari situlah dibentuk DI ([blank_start]Darul Islam[blank_end]) dan TII ([blank_start]Tentara Islam Indonesia[blank_end]) yang bertujuan mendirikan negara sendiri yang terpisah dari republik Indonesia. Pemerintah tertinggi DI/TII ini adalah [blank_start]Kartosuwiryo[blank_end], yang berambisi mendirikan [blank_start]NII[blank_end].
Pregunta 5
Pregunta
Latar Belakang APRA
Awalnya, ada kalangan [blank_start]kolonialis Belanda[blank_end] yang ingin mengamankan kepentingan [blank_start]ekonomi[blank_end]nya di Indonesia, sehingga mereka bermaksud untuk mempertahankan kedudukan negara [blank_start]Pasundan[blank_end]. Untuk itu, mereka pun memanfaatkan mitos [blank_start]ratu adil[blank_end] yang dulu diramalkan [blank_start]JayaBaya[blank_end]. DAri situlah terbentuk [blank_start]Angkatan Perang Ratu Adil[blank_end], yang menolak [blank_start]TNI[blank_end]. Dalang dari pemberontakan ini adalah [blank_start]Sultan Hamid II[blank_end].
Pregunta 6
Pregunta
Latar Belakang Andi Azis
Diawali tuntutan pasukan Andi Azis yang menginginkan agar hanya pasukan [blank_start]APRIS[blank_end] dari unsul [blank_start]KNIL[blank_end] saja yang bertanggung jawab atas keamanan [blank_start]Negara Indonesia Timur[blank_end] dan menolak masuknya pasukan [blank_start]APRIS[blank_end] dari unsur [blank_start]TNI[blank_end]. Tujuan mereka adalah untuk mempertahankan [blank_start]keutuhan Negara Indonesia Timur[blank_end].
Untuk memelihara keamanan di [blank_start]Makassar[blank_end], pemerintah menandatangani [blank_start]batalion TNI[blank_end] di bawah pimpinan [blank_start]Mayor H.V.Worang[blank_end] yang menyulut ketidakpuasan kalangan [blank_start]KNIL[blank_end] pimpinan Andi Azis, dan penyerangan pun dimulai.
Pregunta 7
Pregunta
Tokoh DI/TII di Tegal...
Respuesta
-
Kyai Sumolayu
-
Kahar Muzakkar
-
Amir Patah
-
Daud Beureueuh
Pregunta 8
Pregunta
Tokoh DI/TII di Kebumen...
Respuesta
-
Ibnu Hadjar
-
Kyai Sumolayu
-
Kahar Muzzakar
-
Amir Patah
Pregunta 9
Pregunta
Tokoh DI/TII di Kalimantan Selatan...
Respuesta
-
Ibnu Hadjar
-
David Beureueuh
-
Kyai Sumolayu
-
Kahar Muzzakar
Pregunta 10
Pregunta
Tokoh DI/TII di Sulawesi Selatan...
Respuesta
-
Daud Beureueuh
-
Kahar Muzzakar
-
Ibnu Hadjar
-
Amir Patah
Pregunta 11
Pregunta
Tokoh DI/TII di Aceh...
Respuesta
-
Amir Patah
-
Kyai Sumolayu
-
Kahar Muzzakar
-
Daud Beureueuh
Pregunta 12
Pregunta
Pemberontakan APRA dipimpin oleh [blank_start]Raymond Westerling[blank_end] dengan dalang [blank_start]Sultan Hamid II[blank_end].
Bertujuan untuk mempertahankan bentuk [blank_start]federasi[blank_end] dan mempunyai tentara sendiri dalam [blank_start]Republik Indonesia Serikat[blank_end].
Pregunta 13
Pregunta
Pemberontakan Andi Azis dipimpin oleh [blank_start]Andi Azis[blank_end]. Bertujuan menolak masuknya [blank_start]Tentara Nasional Indonesia[blank_end] dari [blank_start]Jawa[blank_end].
Pregunta 14
Pregunta
Pemberontakan PRRI / Permesta dipimpin oleh [blank_start]Letkol Ahmad Husein[blank_end] dengan memproklamirkan berdirinya PRRI atau [blank_start]Pemerintahan Revolusioner[blank_end] Republik Indonesia.
Latar belakang = adanya hubungan yang tidak harmonis antara [blank_start]pemerintah pusat[blank_end] dengan [blank_start]daerah[blank_end] dalam hal [blank_start]alokasi biaya pembangunan[blank_end] dari pusat yang dirasa kurang memadai.