Sistem Saraf sebagai Pengendali Homeostasis

Peran sistem saraf
1. Fungsi lanjut kesadaran, memori, dan kreativitas
2. Meregulasi sistem lain
3. Mengatur integrasi dan koordinasi tubuh
4. Memberi respon terhadap stimulus
5. Memberi informasi mengenai lingkungan
6. Mengontrol sekresi hormon
Struktur sistem saraf
1. Umum
Sistem saraf tepi
1. otonom
  1. Simpatik
  2. Parasimpatik
2. somatik
Sistem saraf pusat
2. pusat integrasi semua rangsang
Lengkung Refleks
1. 1. Monosinaptik
    1. Contoh: refleks patelar / knee-jerk terjadi saat pemeriksaan neurologis
    2. Hanya ada satu sinaps yang terjadi antara neuron sensorik dan neuron motorik
  2. Polisinaptik
    1. paling sedikit tiga neuron dan dua sinaps dengan satu interneuron di antara neuron sensorik dan neuron motorik
    2. refleks fleksor & refleks ekstensor menyilang
2. Kontrol refleks
  1. Response loop
  2. Feedback loop
    1. Negative feedback
      1. contoh: mekanisme pengaturan suhu tubuh.
    2. Positive feedback
      1. contoh: hormon oksitosin yang terus dihasilkan pada saat melahirkan untuk memperkuat kontraksi dinding rahim
Komponen sistem saraf
1. Reseptor
  1. merespon stimulus
  2. Refleks saraf: merespon perubahan lingkungan
  3. refleks endokrin: mengetahui datangnya hormon
2. Aferen
  1. pada lengkung refleks saraf: melanjutkan sinyal kimia dan listrik
  2. tidak terdapat pada lengkung refleks endokrin
3. Saraf Pusat
  1. refleks saraf
    1. Otak & medula spinalis
  2. refleks endokrin
    1. sel endokrin
4. eferen
  1. pada lengkung refleks saraf: melanjutkan sinyal kimia dan listrik
5. Efektor
  1. refleks saraf: otot, jaringan, dan kelenjar
  2. refleks endokrin: sel sasaran yang sesuai dengan hormon
mekanisme sensasi dan persepsi
1. sensasi
  1. proses menerima energi rangsangan dari lingkungan luar.
  2. diatur oleh thalamus
  3. Sinyal sampai ke cerebral cortex : bisa dirasakan
  4. Hanya sampai medula oblongata : tidak dapat dirasakan.
2. persepsi
  1. diatur oleh Somatosensory cortex
  2. interpretasi sadar kita terhadap dunia luar yang diciptakan oleh otak luar yang diciptakan oleh otak dari suatu pola impuls – impuls saraf.
3. inborn reflex
  1. Singultus (cegukan), Patellar, dan reflex Flatus
  2. Refleks otomatis yang tidak dipelajari dan bersifat tidak sadar
4. conditioned reflex
  1. Refleks yang terjadi akibat dari pengulangan kebiasaan, pengalaman dan kondisi psikologis

Siguiente

Sistem Saraf sebagai Pengendali Homeostasis

Descripción

Resumen del Recurso

Recursos multimedia adjuntos

Similar

	Creado por Nadya Aliza hace alrededor de 10 años