null
US
Iniciar Sesión
Regístrate Gratis
Registro
Hemos detectado que no tienes habilitado Javascript en tu navegador. La naturaleza dinámica de nuestro sitio requiere que Javascript esté habilitado para un funcionamiento adecuado. Por favor lee nuestros
términos y condiciones
para más información.
Siguiente
Copiar y Editar
¡Debes iniciar sesión para completar esta acción!
Regístrate gratis
790511
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Descripción
Mapa Mental sobre Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan, creado por David Christian el 25/04/2014.
Mapa Mental por
David Christian
, actualizado hace más de 1 año
Más
Menos
Creado por
David Christian
hace más de 10 años
2531
0
0
Resumen del Recurso
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
Pertempuran Surabaya ( 10 November 1945 )
Brigadir Jendral A.W.S Mallaby datang ke Surabaya
Mencapai Kesepakatan
Inggris berjanji bahwa di antara mereka tidak terdapat angkatan perang Belanda.
Disetujuinya kerja sama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
Akan segera dibentuk kontak biro sehingga kerja sama dapat terlaksana denan sebaik-baiknya.
Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang saja.
Inggris mengingkari janji
Menyerang obyek vital ( 26 Oktober 1945 )
Kontak senjata ( 27 - 30 Oktober 1045 )
Brigadir Jendral A.W.S Mallaby tewas
Inggris mendatangkan bala bantuan dari Divisi V dan mengeluarkan ultimatum
Ultimatum tidak ditaati, sehingga terjadi pertempuran surabaya ( 10 November 1945 )
Pertempuran Ambarawa - Magelang
Brigadir Jenderal Bethel dan NICA mendarat di Semarang ( 20 Oktober 1945 )
Membebaskan tawanan perang Belanda di Magelang
Mulai timbul bentrokan bersenjata
Presiden Soekarno dan Brigadir Jenderal Bethel berunding ( 21 November 1945 )
Tentara Sekutu meninggalkan Magelang
Letkol M. Sarbini mengejar pasukan Sekutu yang mundur ke Ambarawa
Perang di Ambarawa
Pasukan Indonesia melakukan serangan serentak ke Ambarawa ( 12 December 1945 )
Pasukan Sekutu dipukul mundur hingga ke Semarang ( 15 December 1045 )
Pertempuran Medan Area
Pasukan Belanda dipimpin Westerling mendarat di Sumatera Utara
Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly dan NICA mendarat di Sumatera Utara ( 9 Oktober 1945 )
Insiden pertama ( 13 Oktober 1945 )
Tentara Sekutu merampas dan menginjak-injak lencana Merah Putih milik seorang pemuda
Pemuda merusak hotel tempat tentara tersebut menginap
Insiden berkembang ke seluruh kota Medan
Tentara Sekutu melarang rakyat membawa senjata dan menyerahkannya kepada mereka ( 18 Oktober 1945 )
Para pemuda Indonesia memberontak
Tentara Sekutu tidak merasa aman
Tentara Sekutu memasang papan bertuliskan " Fixed Boundaries Medan Area " yang artinya wilayah-wilayah tertentu yang dikuasai Sekutu
Bandung Lautan Api
Tentara Sekutu mengeluarkan ulimatum pertama ( 21 November 1945 )
Pihak Indonesia harus mengosongkan Bandung bagian utara
Para pejuang harus menyerahkan senjata yang dirampas dari tentara Jepang
Indonesia tidak menghiraukan peringatan tersebut
Terjadi Bentrokan Bersenjata
Bandung Utara dikuasai oleh tentara Sekutu
Bandung Selatan dikuasai oleh pejuang TKR
Tentara Sekutu mengeluarkan ulimatum kedua ( 23 Maret 1946 )
Masyarakat dan penjuang TRI harus mengosongkan kota Bandung Selatan
Pemerintah Republik Indonesia memerintahkan TRI dan pejuang lainnya mengosongkan Bandung Selatan
Masyarakat diungsikan
Para pejuang lainnya tidak mau menyerahkan Bandung Selatan begitu saja kepada pihak musuh
Para pejuang TRI membumihanguskan Bandung Selatan
Peristiwa Merah Putih di Manado
Tentara ANFEI dan NICA mendarat di Manado
Mereka mempersenjatai bekas pasukan KNIL Belanda yang dikenal sebagai Tangsi Putih
Pasukan NICA bertindak sewenang-wenang, menangkapi tokok Republik Indonesia
Mengundang reaksi bekas anggota KNIL dari Indonesia yang dikenal sebagai Tangsi Hitam
PPI menyerbu markas NICA di teling dan membebaskan para pejuang tawanan NICA ( 14 Februari 1946 )
Merebut bendera Belanda dan menyobek bagian warna biru, sehingga tinggal warna Merah Putih
Bendera tersebut dikibarkan di Tangsi Teling
Pertempuran Margarana ( 20 November 1946 )
± 2000 tentara Belanda mendarat di Pulau Bali ( 2 - 3 Maret 1946 )
Tentara Belanda menyerang pasukan Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai
Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai menyatukan kembali pasukannya ( 18 November 1946 )
Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai dan pasukannya menyerang Markas Belanda di kota Tabanan ( 20 November 1946 )
Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai mengalami kemenangan
Belanda mengerahkan seluruh kekuatannya yang ada di Pulau Bali dan Lombok untuk mengepung Bali
Belanda menyerang daerah Margarana secara tiba-tiba
Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai dan seluruh pasukannya gugur
Perang tersebut dikenal sebagai Perang Puputan Margarana
Belanda membujuk Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai untuk berkerja sama dengan pihak Belanda
Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai menolak ajakkan pihak Belanda
Mostrar resumen completo
Ocultar resumen completo
¿Quieres crear tus propios
Mapas Mentales
gratis
con GoConqr?
Más información
.
Similar
El Cuerpo Humano
Diego Santos
Tabla Periódica y Elementos
Diego Santos
Inglés - Verbos Compuestos I (Phrasal Verbs)
Virginia León
Redes e Internet
Karen Echavarría Peña
PAU - Lengua
Jesús Peñalver
Aparato CIRCULATORIO
JL Cadenas
Preposicions
Eva_95
La Guerra Fría y la formación del mundo bipolar
Maitane Gajate
Biología Celular y Molecular y su relación con otras ciencias.
Orlando Tapias
Músculos del hombro
Nadim Bissar
Test: The Passive voice
wendygil_22
Explorar la Librería