Konflik Sampit

Description

Sosiology Mind Map on Konflik Sampit, created by Prima esti Prayogi on 22/02/2022.
Prima esti Prayogi
Mind Map by Prima esti Prayogi, updated more than 1 year ago
Prima esti Prayogi
Created by Prima esti Prayogi almost 3 years ago
118
1

Resource summary

Konflik Sampit
  1. (sumber konflik)

    Annotations:

    • Kerusuhan antaretnis, antara suku Dayak dan Madura 
    1. Dipengaruhi gesekan sosial dalam bidang perekonomian. Kerusuhan antaretnis antara suku Dayak dan Madura
    2. (Isu-isu)
      1. Beberapa insiden isu yang beredar sebelum terjadinya konflik sampit
        1. 1). Tahun 1972, seorang gadis Dayak diperkosa oleh pemuda Madura.
          1. 2). Tahun 1982, terjadi tindakan pembunuhan oleh orang Madura terhadap orang Dayak.
            1. 3). Tahun 1996 di Palangkaraya, seorang gadis Dayak diperkosa dan dibunuh oleh pemuda Madura di bioskop pranala, akan tetapi pelaku hanya mendapatkan hukuman ringan.
              1. 4). Tahun 1997, Dua orang pemuda Dayak dikeroyok oleh sekumpulan pemuda Madura.
                1. 5). Tahun 2000, konflik kembali terjadi, seorang pemuda Dayak kembali menjadi korban aksi kejahatan preman Madura. Hingga pada Februari 2001 konflik Sampit pun pecah.
              2. (Pihak)
                1. Pihak primer (utama) : yaitu kelompok dari suku Dayak dan Madura.
                  1. Pihak sekunder : yaitu masyarakat lain diluar dari suku Dayak dan Madura, serta aparat keamanan.
                  2. Sikap (perasaan / pandangan)
                    1. 1). perasaan/pandangan suku Dayak yang merasa tidak puas dan merasa disaingi oleh para transmigran asal Madura yang telah membentuk 21 persen populasi Kalimantan tengah (karena hukum baru telah memungkinkan warga Madura memperoleh kontrol terhadap banyak industri komersial di provinsi tersebut, seperti perkayuan, penambangan. Hal tersebut memicu permasalahan ekonomi yang kemudian terjadi kerusuhan antara suku Madura dan Dayak).
                      1. 2). Menurut pandangan suku Dayak, warga Madura lah yang menjadi pelaku pembakaran di sebuah rumah Dayak. Yang kemudian warga Dayak pun membalas dengan membakar rumah rumah orang Madura.
                        1. 3). Situasi kericuhan suku Dayak dan Madura diperparah dengan kebiasaan dan nilai berbeda yang dimiliki keduanya. Seperti adat orang Madura yang membawa parang atau celurit kemanapun, membuat orang Dayak berpandangan bahwa tamunya ini siap untuk berkelahi.
                        2. Perilaku/tindakan
                          1. Kedua belah pihak yaitu suku Dayak dan Madura yang terus menerus saling membalas menyerang, serta bergerak seperti yang telah disebutkan dari berbagai sumber bahwa seorang warga Dayak disiksa dan dibunuh oleh sekelompok warga Madura, pembakaran rumah rumah Dayak yang kemudian dibalas dengan membakar pula rumah rumah orang Madura, yang kemudian dilanjutkan dengan peristiwa tewasnya seorang etnis Dayak bernama sandong, akibat luka bacok yang didapat, yang membuat sekelompok 300 warga Dayak melampiaskan kemarahannya dengan merusak 9 rumah, 2 mobil, 5 motor, serta 2 tempat karaoke milik warga Madura.
                            1. Prima Esti Prayogi (34) XI IPS 3
                          2. Intervention (campur tangan atau tindakan yang dilakukan pihak luar/netral untuk menemukan pemecahan masalah
                            1. 1). Polisi menahan seorang pejabat lokal yang diduga sebagai salah satu dalang dibalik serangan ini. Dan orang yang ditahan tersebut diduga membayar enam orang untuk memprovokasi kerusuhan di Sampit.
                              1. 2). Konflik Sampit mulai mereda setelah pemerintah meningkatkan keamanan, mengevakuasi warga dan menangkap provokator.
                              2. Bentuk akomodasi
                                1. Arbitrasi & konsiliasi : mengapa menggunakan bentuk akomodasi ini yaitu karena diwujudkan untuk mencapai sebuah kesepakatan dengan menghadirkan pihak ketiga sebagai pengambil keputusan dan institusi / lembaga kepolisian yang memiliki kedudukan lebih tinggi guna untuk menyelesaikan permasalahan serta mewujudkan kesepakatan. Dalam konflik ini pemerintah daerah setempat tersebut serta polisi telah melakukan penyelesaian serta mendamaikan di luar pengadilan hukum.
                                  1. Jika cara tersebut belum maksimal maka, diwujudkan dengan akomodasi selanjutnya yaitu adjudikasi, dimana pengadilan atau hukum yang tetap sebagai pihak ketiga perlu diwujudkan dalam konflik ini dengan kedua belah pihak dapat mengklarifikasi, pengusutan atau pemeriksaan setempat di depan pengadilan hukum serta hasil persidangan dari sidang pengadilan hukum ini bersifat mengikat.
                                  2. Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar-etnis di Sampit pada Februari tahun 2001
                                    Show full summary Hide full summary

                                    Similar

                                    General ICT Quiz
                                    Jade Fantom
                                    Memory: Multi-Store Model
                                    jmclaughlin
                                    Nutrition
                                    manu_maus
                                    Chemistry unit 2
                                    36jessieh
                                    C Programming
                                    Miki Rana
                                    NSI Test First day
                                    brahim matrix
                                    5 Big Ideas
                                    cassie_dodd
                                    Gatsby notes on symbolism and themes
                                    Maria-Rodriguez
                                    English Language Techniques 2
                                    Adam Arrell
                                    AAHI_Card set 7 (Directional terms)
                                    Tafe Teachers SB