Paham Filsafat yang meyakini bahwa
esensi kennyataan, termasuk esensi
manusia bersifat fisik maupun spiritual.
Idealisme
Paham Filsafat yang meyakini bahwa esensi
kenyataan, termasuk esensi manusia bersifat
spiritual.
Ciri-Ciri Idealisme :1. Esensi dari kenyataan ini adalah
berpikir (res cogitans)2. Tidak bisa diukur/dijelaskan
berdasarkan pengamatan empiris.3. Bersifat rasional,
berperasaan, kreatif, dll.
Pandangan Idealisme tentang manusia
• Setiap perbuataan manusia
mengandung maksud dan tujuan, bukan
semata-mata bergerak mekanis.
Sumber utama perilaku bukanlah
kekuatan eksternal, melainkan kekuatan
internal.• Deterministik. Roh absolut
(Tuhan) adalah bebas dan tak
berhingga, tetapi manusia sebagai
bagian atau perwujudan dari roh
absolut, tidak bebas dan berhingga.
Materialisme
Paham Filsafat yang meyakini
bahwa esensi kenyataan,
termmasuk esensi manusia
bersifat material atau fisik.
Ciri-Ciri Materialisme :1.
Menempati ruang dan waktu.
2. Memiliki keluasan (rex
extensa).3. Bersifat objektif.
Pandangan Materialisme tentang Manusia= 1.
Manusia adalah bagian dari allam atau materi.2.
Sebagai bagian dari alam, manusia adalah objek
yang substansinya berkeluasan.3.Manusia adalah
mesin atau kumpulan sel dan sistem saraf.
Manusia adalah daging (tubuh) tanpa jiwa. Daging
yang menempati ruang dan waktu.4. Manusia
adalah makhluk yang deterministik, tidak
memiliki kebebasan.
Vitalisme
Vitalisme adalah paham didalam
filsaafat yang beranggapan bahwa
kenyataan sejati pada dasarnya adalah
energi daya, kekuatan, atau nafsu yang
bersifat irasional atau tidak rasional.
Acuan vitalisme terutama adalah ilmu biologi
dan sejarah.
Eksistensialisme
Tidak membahas esensi manusia secara abstrak,
melainkan secara spesifik meneliti pernyataan
kongkrit manusia sebagaimana manusia itu sendiri
berada dalam dunianya.
eksistensi mempunyai arti sebagai
“sesuatu yang sanggup keluar dari
keberadaannya” atau “sesuatu yang
mampu melampaui dirinya sendiri”.
Strukturalisme
aliran dalam filsafat manusia yang menempatkan
sisstruktur (tem) bahasa dan budaya sebagai
kekuatan-kekuatan yang menentukan perilaku dan
bahkan kesadaran manusia.
Posmodernisme
Posmodernisme masuk kedalam aspek-aspek
kehidupan manusia yang lebih beragam dan lebih
aktual
Faham atau aliran ini berkembang setelah modernisasi