Di dalam mulut terdapat gigi, kelenjar ludah dan lidah.
GIGI
Gigi merupakan alat pencernaan secara mekanik. Gigi pertama pada bayi dimulai saat usia 6 bulan. Gigi pertama ini disebut gigi susu (dens lakteus). Pada anak berusia 6 tahun, gigi berjumlah 20, dengan susunan sebagai berikut.
Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong makanan.
Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek makanan.
Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi mengunyah makanan.
Ketika usia anak berkisar antara 6 tahun hingga 14 tahun, gigi susu mulai tanggal dan kemudian digantikan oleh gigi permanen. Gigi permanen berjumlah 32
buah, yang berarti ada penambahan geraham besar yang berjumlah 12 buah
Caption: : Susunan gigi susu pada anak-anak (a) dan gigi permanen pada orang dewasa (b)
Slide 2
KELENJAR LUDAH
Kelenjar ludah mengandung:
Enzim ptialin mengubah amilum menjadi maltosa, berguna untuk mengubah tepung menjadi glukosa.
Pencernaan bercampur dengan air liur disebut sebagai pencernaan kimiawi (enzimatis)
Tiga pasang kelenjar air liur:
Glandula parotis (dekat telinga) menghasilkan air, lendir, dan ptialin.
Glandula submaksilaris (bawah rahang atas) menghasilkan air dan lendir.
Glandula sublingualis (bawah lidah) menghasilkan air dan lendir.
LIDAH
Lidah berguna untuk:
Merasakan makanan yang dimakan
Mengatur letak makanan
Membantu mengaduk makanan
Mendorong makanan agar mudah ditelan ke esophagus (kerongkongan)
Esophagus merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Terjadi gerak peristaltik yaitu gerak meremas-remas makanan, sehingga makanan terdorong masuk ke dalam lambung
Lambung terbagi menjadi tiga daerah, yaitu kardiak (bagian atas dekat hati), fundus (bagian badan atau tengah lambung), dan pilorus (bawah dekat usus halus).
Lambung mengeluarkan getah lambung yang mengandung enzim berikut:
Pepsin: mengubah protein (zat putih telur) menjadi pepton.
Asam klorida (HCl) berguna membunuh bibit penyakit.
Renin yang mengubah susu menjadi kasein.
Usus halus panjangnya kira-kira 8,5 m yang terbagi atas:
Usus 12 jari (duodenum) sepanjang 0,25 meter;
Usus kosong (yeyunum) sepanjang 7 m;
Usus penyerapan (illeum) sepanjang 1m.
Hati, pankreas, dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalam dinding usus halus mampu menghasilkan getah pencernaan. Getah ini bercampur dengan kimus di dalam usus halus. Getah pencernaan yang berperan di usus halus ini berupa cairan empedu, getah pankreas, dan getah usus.
CAIRAN EMPEDU
Cairan empedu berwarna kuning kehijauan, 86% berupa air, dan tidak mengandung enzim. Akan tetapi, mengandung mucin dan garam empedu yang berperan dalam pencernaan makanan. Cairan empedu tersusun atas bahan-bahan berikut.
Air, berguna sebagai pelarut utama.
Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus.
Garam empedu, mengandung natrium karbonat yang mengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam empedu juga berfungsi menurunkan tegangan permukaan lemak dan air (mengemulsikan lemak).
Slide 8
GETAH PANGKREAS
Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran pankreas masuk ke usus halus. Dalam pankreas terdapat tiga macam enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan lemak, tripsin membantu dalam pemecahan protein, dan amilase membantu dalam pemecahan pati.
GETAH USUS
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu menghasilkan getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim seperti berikut.
Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.
Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan peptida menjadi asam amino.
Slide 10
5. Usus Besar (Intestinum Crassum)
Di dalam usus besar sisa makanan dibusukkan Escherechia colli menjadi H2S, NH4, indole, skatole, pgenol dan vitamin K.
Fungsi Colon sebagai berikut:
Tempat pembentukan faeces dengan bantuan bakteri pembusuk.
Tempat penyerapan/pengaturan air.
Tempat sintesis vitamin B kompleks dan vitamin K dibantu mikroba.
Alat ekskresi logam berat seperti Fe dan Ca.
Anus merupakan muara akhir saluran pencernaan tempat keluarnya feses. Pada anus terdapat dua “pintu”, yang bagian dalam tersusun otot polos yang bekerja secara otomatis, apabila sudah penuh akan membuka sedangkan otot bagian luar berupa spingter (otot lurik, sadar).