Zusammenfassung der Ressource
Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan
- Pertempuran Surabaya ( 10 November 1945 )
- Brigadir Jendral A.W.S Mallaby datang ke Surabaya
- Mencapai Kesepakatan
- Inggris berjanji bahwa di
antara mereka tidak terdapat
angkatan perang Belanda.
- Disetujuinya kerja sama antara
kedua belah pihak untuk menjamin
keamanan dan ketentraman.
- Akan segera dibentuk kontak biro
sehingga kerja sama dapat
terlaksana denan sebaik-baiknya.
- Inggris hanya akan melucuti
senjata Jepang saja.
- Inggris mengingkari janji
- Menyerang obyek vital
( 26 Oktober 1945 )
- Kontak senjata ( 27 -
30 Oktober 1045 )
- Brigadir
Jendral A.W.S
Mallaby tewas
- Inggris mendatangkan bala
bantuan dari Divisi V dan
mengeluarkan ultimatum
- Ultimatum tidak ditaati,
sehingga terjadi pertempuran
surabaya ( 10 November 1945 )
- Pertempuran Ambarawa - Magelang
- Brigadir Jenderal Bethel dan
NICA mendarat di Semarang
( 20 Oktober 1945 )
- Membebaskan
tawanan perang
Belanda di Magelang
- Mulai timbul
bentrokan
bersenjata
- Presiden Soekarno dan
Brigadir Jenderal Bethel
berunding ( 21 November 1945 )
- Tentara Sekutu
meninggalkan
Magelang
- Letkol M. Sarbini mengejar
pasukan Sekutu yang
mundur ke Ambarawa
- Perang di Ambarawa
- Pasukan Indonesia melakukan
serangan serentak ke Ambarawa
( 12 December 1945 )
- Pasukan Sekutu dipukul
mundur hingga ke Semarang
( 15 December 1045 )
- Pertempuran Medan Area
- Pasukan Belanda dipimpin
Westerling mendarat di
Sumatera Utara
- Brigadir Jenderal T.E.D. Kelly dan
NICA mendarat di Sumatera Utara
( 9 Oktober 1945 )
- Insiden pertama ( 13 Oktober 1945 )
- Tentara Sekutu merampas dan
menginjak-injak lencana Merah
Putih milik seorang pemuda
- Pemuda merusak hotel
tempat tentara tersebut
menginap
- Insiden berkembang
ke seluruh kota Medan
- Tentara Sekutu melarang rakyat
membawa senjata dan menyerahkannya
kepada mereka ( 18 Oktober 1945 )
- Para pemuda Indonesia memberontak
- Tentara Sekutu tidak merasa aman
- Tentara Sekutu memasang papan bertuliskan
" Fixed Boundaries Medan Area " yang artinya
wilayah-wilayah tertentu yang dikuasai Sekutu
- Bandung Lautan Api
- Tentara Sekutu
mengeluarkan ulimatum
pertama ( 21 November 1945 )
- Pihak Indonesia harus
mengosongkan
Bandung bagian utara
- Para pejuang harus
menyerahkan senjata yang
dirampas dari tentara Jepang
- Indonesia tidak
menghiraukan
peringatan tersebut
- Terjadi Bentrokan Bersenjata
- Bandung Utara dikuasai
oleh tentara Sekutu
- Bandung Selatan dikuasai
oleh pejuang TKR
- Tentara Sekutu
mengeluarkan ulimatum
kedua ( 23 Maret 1946 )
- Masyarakat dan penjuang
TRI harus mengosongkan
kota Bandung Selatan
- Pemerintah Republik Indonesia
memerintahkan TRI dan pejuang lainnya
mengosongkan Bandung Selatan
- Masyarakat diungsikan
- Para pejuang lainnya tidak mau
menyerahkan Bandung Selatan
begitu saja kepada pihak musuh
- Para pejuang TRI
membumihanguskan
Bandung Selatan
- Peristiwa Merah Putih di Manado
- Tentara ANFEI dan NICA
mendarat di Manado
- Mereka mempersenjatai bekas
pasukan KNIL Belanda yang
dikenal sebagai Tangsi Putih
- Pasukan NICA bertindak
sewenang-wenang, menangkapi
tokok Republik Indonesia
- Mengundang reaksi bekas
anggota KNIL dari Indonesia yang
dikenal sebagai Tangsi Hitam
- PPI menyerbu markas NICA di teling
dan membebaskan para pejuang
tawanan NICA ( 14 Februari 1946 )
- Merebut bendera Belanda dan
menyobek bagian warna biru,
sehingga tinggal warna Merah Putih
- Bendera tersebut
dikibarkan di
Tangsi Teling
- Pertempuran Margarana ( 20 November 1946 )
- ± 2000 tentara Belanda
mendarat di Pulau Bali
( 2 - 3 Maret 1946 )
- Tentara Belanda menyerang pasukan
Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai
- Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai
menyatukan kembali pasukannya
( 18 November 1946 )
- Letnan Kolonel I Gusti Ngurah Rai dan
pasukannya menyerang Markas Belanda
di kota Tabanan ( 20 November 1946 )
- Letnan Kolonel I Gusti
Ngurah Rai mengalami
kemenangan
- Belanda mengerahkan seluruh
kekuatannya yang ada di
Pulau Bali dan Lombok untuk
mengepung Bali
- Belanda menyerang daerah
Margarana secara tiba-tiba
- Letnan Kolonel I Gusti
Ngurah Rai dan seluruh
pasukannya gugur
- Perang tersebut dikenal
sebagai Perang Puputan
Margarana
- Belanda membujuk Letnan
Kolonel I Gusti Ngurah Rai
untuk berkerja sama dengan
pihak Belanda
- Letnan Kolonel I Gusti
Ngurah Rai menolak
ajakkan pihak Belanda